Bab 1
Hemph ... Hemph!
Tora si lutung perak senang dengan tempat tinggal barunya. Dengan mudah, ia bisa mendapat makanan kesukaannya. Apakah pucuk daun muda? Bukan. Tora bosan memakannya! Ia suka makan telur burung, kepompong, dan serangga. Makanan itu disimpannya di dalam tas. Kalau sedang malas berburu, ia tinggal mengambilnya. Hari ini Tora merasa perutnya kembung! Sepertinya, Tora harus segera buang air besar. Sudah beberapa hari Tora menahan buang air besar karena malas bergerak. Baru saja Tora akan jongkok, Kia dan Jedi datang. Wah, Tora harus menunda buang air besar lagi. Tora berteman dengan Kia dan Jedi. Jedi seperti biasa memakai gelang. Sedangkan Kia memakai bunga di kepala. Mereka mengajak Tora bermain. Sebelumnya, Tora sudah beberapa kali menolak ajakan mereka. Kali ini, ia tidak dapat menolaknya. Kia dan Jedi bergerak sangat cepat. Mereka jauh di depan Tora, Tora ingin menyusul mereka, tetapi perutnya tidak nyaman. Tora terdiam sejenak. Buang air besar atau lanjut bermain, ya? Ah, main dulu saja, pikir Tora. Tora tersengal-sengal menyusul Jedi dan Kia yang sedang makan buah. Jedi mengajak Tora memetik dan makan buah. Tora menggeleng karena perutnya kembung. Ada sesuatu di perutnya yang bergerak! Hemph! Hemph! Tora mencoba untuk buang air besar, tetapi tidak bisa! Kia dan Jedi mendekati Tora. “Sedang apa, Tora?” tanya mereka. “Hem ... aku sulit buang air besar. Apa kamu tahu caranya supaya lancar?” Tora bertanya dengan malu-malu.
Bab 2
Loncat! Loncat!
“Oh, kamu sedang sembelit. Harus banyak bergerak seperti ini,” kata Jedi. Jedi menggerakkan badannya ke kanan dan ke kiri. Gerakannya lincah seperti sedang menari. Satu, dua, satu, dua. Tora dan Kia mengikuti sesuai irama. Loncat! Loncat! Sekarang Jedi meloncat di atas dahan. Tora dan Kia ikut meloncat. Ah, sungguh melelahkan! Pikir Tora. Hup. Hup! Jedi dan Kia telah menyeberang ke dahan lain. Tora berayun. Syuuut! Tubuhnya terasa berat. Tiba-tiba ... pegangan Tora terlepas! Kia dan Jedi tegang menahan napas. Aaah! Tora meluncur ke bawah. Buk! Ia tersangkut! Untung saja, ia tidak apa-apa. Tora jadi malu pada Jedi dan Kia. Ototnya kaku, karena ia jarang berolahraga. Tora lalu ingat sembelitnya. Ia duduk sambil menggaruk kepala. “Apa kalian tahu cara lain agar aku sembuh sembelit?” tanya Tora. “Aku tahu cara kedua!” seru Kia tiba-tiba.
Bab 3
Gluk! Gluk!
Kia berlari turun tanpa mengatakan mau ke mana. Jedi dan Tora mengikutinya. Oh, ternyata Kia mengajak ke sungai. Tora menyesal mengikuti Kia. Ia takut terhanyut arus sungai itu. Ia berbalik memanjat pohon, tetapi Jedi mencegahnya. Kamu harus minum cukup air agar sembelitmu hilang, Tora!” bujuk Jedi. Banyak hewan lain minum di sungai itu. Mereka baik-baik saja. Akhirnya, Tora mau ke sungai. Saat akan minum, Tora takut terjatuh. Ia memegang tangan Jedi erat-erat. Gluk. Gluk. Tora minum beberapa teguk. Esok harinya, Tora kembali berusaha buang air besar. Namun, sembelitnya belum sembuh juga. “Berolahraga sudah. Minum air sudah. Apa yang harus aku lakukan lagi?” tanya Tora. “Hm, aku tahu cara lain,” kata Kia. “Kamu harus sering makan makanan berserat. Kata ibuku, makanan berserat bagus untuk pencernaan.” “Kata ibuku, serangga juga bagus buat pencernaan,” ucap Tora.
Bab 4
Nyam! Nyam!
Kia mengajak Tora pergi ke sisi lain hutan. Disana, banyak tanaman kecil berdaun segar. Kia mengatakan daun-daun itu mengan dung serat. Tora tidak mengambil pucuk daun seperti Jedi dan Kia. Ia malah mencari telur burung dan serangga. Persediaan makanan sudah habis ditasnya. Tora melihat banyak serangga masuk ke sebuah batang pohon lapuk. Tora berusaha mengambilnya. Ah, ternyata susah juga. Tora lalu memukul batang pohon itu. “Keluarlah serangga!” serunya. Hap. Tora menangkap dan memakan serangga yang keluar. Kok, rasanya berbeda? Oh, ternyata selain serangga, daun-daun ikut termakan oleh Tora. Ternyata rasanya enak juga, pikir Tora. Tora mencoba memakan daun dicampur serangga. Dia berharap cara ini dapat membantunya lancar buang air besar.
Bab 5
Akhirnya
Keinginan Tora untuk lancar buang air besar tak segera terjadi. Tapi, Tora tetap rajin bergerak, minum air yang cukup dan makan makanan berserat. Sampai akhirnya Tora pun merasa mulas. Ia segera berlari ke balik semak. Hemph! Hemph! Masih belum berhasil! Mungkin perlu sedikit gerakan. Tora bergerak ke kiri dan kanan. Kia dan Jedi bertepuk tangan agar Tora tetap bersemangat. Aduh! Tora merasa mulas lagi. Tora pun kembali ke balik semak-semak. Kemudian ...Hore! Akhirnya berhasil! Tora berjingkrak senang. Buang air besarnya sudah lancar. Perutnya pun kini terasa nyaman. Tora kini sudah tahu caranya agar tidak sembelit lagi. Kamu tahu juga, kan?
Pesan untuk Pembaca
Hai, teman-teman. Apakah kalian pernah mengalami kejadian seperti Tora? Menurut kalian, apa penyebabnya? Ya, benar. Tora mengalami masalah karena tidak menjalani pola hidup sehat.Semoga kalian terhibur dan dapat mengambil hikmah dari cerita ini, ya. Yuk, jadi anak Indonesia yang sehat, bugar, dan ceria!
KERJAKAN SOAL BERIKUT INI
KERJAKAN SOAL BERIKUT INI
Posting Komentar untuk "Cerita Anak untuk meningkatkan Literasi dengan judul Coba dulu Tora"